06/12/2009

It should be OVER.

Sandiwara kamu bagus, D! All out semuanya! Tapi saya gak terlalu bodoh untuk bisa percaya kamu, dia, kalian, omongan kalian, semuanya. Ambil! Ambil semuanya! Aku rela. Kamu seneng, D? Kamu seneng aku sakit? Udah terlalu sakit kalo kayak gini. Semuanya sia-sia dan aku bodoh bisa setia suka sama kamu. Aku nyesel, D. Aku nyesel. Andai kamu tau kesakitan dia belum seberapa. Tapi ah, lagipula kamu gak pernah peduli. Aku tolol bisa syg kamu. Aku tolol nganggep kamu cowok baik. Mau marah? Marah! Aku gak peduli lagi, D. Kamu emang lebih baik pergi dengan dia. Mau apa? Bohong lagi? Bohong lagi kalo dia cuma sobat hah? Kamu suka kan, D, kamu suka dia. Kenapa harus bohong? Kamu anggap aku orang bego bisa percaya hal itu? Pergi. Aku rela sekarang kalo kamu harus pergi. Karena itu jalan terbaik. Gak ada makasih. Gak ada maaf. Just go. Dan saya gak akan berkata satu kata pun. Gak akan bilang makasih, atau maaf. Besok kan? Besok hari yang penting buat kalian? Selamat ya, anda sudah berbohong dan itu menyakiti hati saya. Selamat ya, anda sudah meyakinkan diri saya untuk melupakan anda. Busuk!

No comments: